Sunday, 28 March 2010

NAMA-NAMA SURAT AL-FATIHAH


NAMA-NAMA SURAT AL-FATIHAH
Ayat 1 - 7
1. Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.
2. Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam.
3. Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.
4. Yang menguasai di hari Pembalasan.
5. Hanya Engkaulah yang kami sembah, dan Hanya kepada Engkaulah kami meminta pertolongan.
6. Tunjukilah kami jalan yang lurus,
7. (yaitu) jalan orang-orang yang Telah Engkau beri nikmat kepada mereka; bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat.
Keutamaan Al-Fatihah.
1. Obat penyembuh dari sengatan binatang.
Berdasarkan hadits riwayat bukhori muslim dari abu sa’id al khudzri ra. ia berkata :
Artinya : “Diusapnya dengan air ludahnya dan membaca: Alhamdulillahi robbil alamin,
pemimpin kaum itu seakan akan terlepas dari ikatan,bangkit dan berjalan serta tidak ada rasa sakit yang ia alami”.
Dan diriwayat lain menyebutkan : “lalu ia membaca umul Qur’an (al-fatihah) dan mengumpulkan air ludahnya lantas ia ucapkan, maka orang itu menjadi sembuh.
2. Obat penyembuh Gila.
Berdasarkan riwayat abu Dawud dengan sanadnya yang shahih yang bersumber dari kharijah Ash-shlt dari pamannya ia berkata : “Aku datang menghadap nabi saw lalu aku menyatakan masuk islam, kemudian aku kembali (ditengah perjalanan) aku bertemu dengan satu kaum, disamping mereka ada orang gila yang dipasung dengan besi ku obati orang itu dengan membaca surat fatihatul kitab, lalu ia sembuh.
3. Terhindar dari marabahaya.
Berdasarkan riwayat dari al-bazar yang bersumber dari anas ra bahwa rasulullah saw telah bersabda : “dan apabila engkau membaca fatihatul kitab dan Qul huawllahu ahad maka amanlah engkau dari segala sesuatu kecuali dari kematian.
4. Mendapat jawaban langsung dari Allah.
berdasarkan riwayat muslim yang bersumber dari abu hurairah bahwasannya ia berkata : “Ketika kami berada dibelakang imam maka berkatalah imam itu kepadaku bacalah al-fatihah dalam hatimu sebab aku mendengar Rasulullah saw bersabda telah berfirman allah azza wa jalla : “ Aku bagi shalat ( ya’ni al-fatihah ) antara aku dan hambaku menjadi dua bagian (ya’ni seperdua untuk aku dan seperdua lagi untuk hambaku) dan bagi hambaku apa yang mereka pinta.
5. Tidak ada duanya dalam taurat, injil, jabur dan Al-quran.
Berdasarkan riwayat imam malik bin anas dalam kitab al-muwath-tho yang bersumber dari Al-ala bin abdir-rohman al-haraqi, bahwa abu said telah mengabarkan kepada orang-orang,yang diterima dari abu hurairah ia berkata : Rasulullah saw bersabda : “Demi dzat yang menguasai diriku, Allah tidak menurunkan yang seperti al-fatihah itu baik didalam taurat, injil, zabur maupun al-quran, sesungguhnya al-fatihah itu adalah tujuh ayat yang dibaca berulang-ulang.”
6. Diturunkan khusus kepada nabi Muhamad saw.
Berdasarkan riwayat muslim dan nasa’i yang bersumber dari ibnu abbas ra: “ Lalu turunlah dari pintu itu satu malaikat,yang langsung datang kepada nabi saw dan berkata : bargembiralah engkau (muhamad) dengan mendapat dua cahaya yang kubawa ini,yang takpernah kedua cahaya ini diberikan kepada nabi yang manapun sebelum engkau, kedua cahaya itu ialah fatihatul kitab dan beberapa ayat diakhir surat al-baqarah
Aneka macam nama surat alfatihah
Surat Al-Fatihah mempunyai beraneka macam nama diantaranya :
  1. Al-fatihah ( Pembukaan )sebab dinamakan al-fatihah karena ia merupakan pembukaan dalam penyusunan Al- Qur’an. Dan juga dalam bacaan shalat telah dimulai dengannya. Ppemberian ini juga terdapat dalam hadits hadits
  2. Ummul kitab (induk kitab ) atau ummul Qur’an ( induk Al qur’an ) diamakan demikian karena ia merupakan induk bagi semua isi Al Qur’an, serta menjadi intisari dari kandungan al qur’an di dalamnya mengandung semua persoalan yang terdapat dalam al quran, yaitu perihal keimanan, hukum-hukum kisah-kisah (sejarah).
  1. Keimanan
Beriman kepada Allah yang maha esa terdapat dalam ayat ke 2, dimana dinyatakan secara tegas bahwa segala puji dan ucapan syukur atas sesuatu ni’mat itu bagi allah, sebab Allah adalah Pencipta dan sumber segala ni’mat yang ada di alam ini dan diantara ni’mat allah itu diantaranya: ni’mat menciptakan,ni’mat mendidik dan menumbuhkan , sebab kata “Rabb” dalam kalimat “rabbul alamin” tidak hanya berarti “ Tuhan” dan “Penguasa” , tetapi juga mengandung arti “tarbiyyah” yaitu mendidik atau menumbuhkan. Hal ini menunjukan bahwa ni’mat yang telah di rasakan oleh manusia itu bersumber dari yang maha penciptakan yaitu Allah.
  1. Hukum-hukum
Jalan kebahagiaan dan bagaimana seharusnya menempuh jalan itu untuk memperoleh kebahagiaan dunia dan akhirat. Maksudnya “Hidayah” di sini ialah hidayah yang menjadi sebab dapatnya keselamatan, keselamatan dunia dan akhirat, baik yang mengenai kepercayaan maupun akhlak, hukum-hukum dan pelajaran.
  1. Kisah-kisah
Kisah para nabi dan kisah orang-orang terdahulu yaitu orang yang menentang allah dan orang yang selalu mensyukuri ni’mat allah yaitu para nabi,para siddiqien,para syuhada dan para sholihin.
  1. As-sab’ul matsani (Tujuh yang berulang-ulang)
Sebab karena ayatnya yang 7 dan dibaca berulang-ulang dalam setiap rakaat shalat. Ada yang beranggapan bahwa matsani itu berarti 2 bagian, karena yang sebagian tersebut di dalam hadits al-fatihah itu terbagi dua, yaitu satu bagian untuk Allah dan satu bagian lain untuk manusia.Seperti yang di jelaskan pada salah satu hadits Qudsi yang diriwayatkan oleh Imam Thobroni dan Ubay bin Ka’bra Allah telah berfirman : “Wahai Bani Adam” aku telah menirunkan kepadamu tujuh ayat : Tiga diantaranya untuku, tiga lagi untukmu . sedang yang satu untuk kita bersama. Adapun tiga untukku yaitu “ Alhamdulillaahi rabbil alamin, arrahmaanir rahiim, maaliki yaumiddiin” yang satu untuk kita bersama yaitu iyyak na’budu wa iyyak nastaiin Adapun yang khusus untukmu ialah “ ihdinash hiraatal mustaqiem shiraatal ladziina an’amta alaihim ghoiril maghdzuubi alaihim waladl dlooliin.
  1. As-shalat
Artinya shalat. Sebab di namakan demikian sesuai Rasulullah saw. Sebagaimana yang di jelaskan pada hadits Qudsti berikut ini :
“ Telah ku-bagi As-sholat (Al-fatihah) itu antara aku dan hambaku menjadi dua bagian : apabila hambaku mengucapkan al-hamdulillahir rabbil alaminAllah berfirman : Hambaku telah memujiku”.
Dari itulah Al-fatihah disebut Sholat sebab ia menjadi syarat syah ketika kita shalat.
  1. Asaasul Qur’an.
Artinya dasar atau sumber Al-Qur’an. Menurut pendapat ibnu abbas dan sufyan bin uyainah, mereka berpendapat bahwa yang menjadi dasar atau pokok Al-Qur’an ialah “Bismillahir rahmaanir rahiim”.
  1. Al-kafiyah.
Artinya : Yang mencukupi. Sebab ia mencukupi yang selainnya, sedang yang lainnya tidak dapat mencukupi kepada yang lainnya. Pernyataan ini diprkuat oleh perkataan Yahya bin abi katsir sebagian lagi dari hadits-hadits mursal. “ Ummul Qur’an (AL-fatihah)itu menjadi ganti dari pada yang lainnya, sedangkan yang lainnya tidak dapat menjadi penggantinya”.
  1. As-shalatu walkanzu.
Artinya : Shalat dan perbendaraan. Keterangan ini barsumber dari Az-zakhsyari di dalam tafsirnya “Al-kasy-syaf”.
  1. Asy-syifa.
Artinya : Obat. Keterangan ini berdasarkan hadits mar’fu menurut riwayat Ad-daarrimii dari abu said. : “Al-fatihah itu adalah obatnya segala macam racun”.
  1. Ar-ruqyah.
Artinya : Azimat. Keterangan ini berdasarkan hadits shohih dari abu said ketika ia mengobati seseorang yang menderita sakit karena di sengat binatang.
10.Al-waqiyah.
Artinya : Perisai atau penjaga. Keterangan ini berdasarkan perkataan Yahya bin abi katsir : karena al-fatihah ini dapat menjadi penjaga bagi orang-orang yang menjaganya dari berbagai bahaya dan penyakit. Sebagaimana hadits yang diriwayatkan oleh Dailami dari Imran bin Husain ra. Telah bersabda Rasulullah saw. “Barang siapa yang membaca surat al-fatihah dan ayat kursi didalam rumahnya, maka ia tidak akan tertimpa penyakit ain baik dari manusia atau jin.
11.Al-qura’anul’adzim.
Artinya : Bacaan yang agung. Keterangan ini terdapat dalam hadits. Sebab dinamakan al-qur’anul adzi karena isi surat al-fatihah ini berisi mengenai perihal yang amat besar atau agung (keesaan).
12.An-nuur
Artinya : Surat cahaya. Karena didalam surat al-fatihah ini berisi tentang penerangan-penerangan kepada manusia sehingga sangat berguna memberi penerangan kepada manusia dalam hal ketauhidan dan keimanan kepada samg pencipta.
13.Ath-tholab.
Artinya : surat berisi tuntutan (permintaan).
14.Suratu munajah.
Artinya : surat yang mengandung bisika kepada tuhan.bisikan-bisikan tersebut berupa pujian-pujian kepada tuhan atas keagungan dan ciptaannya.
15.Suratud do’a.
Artinya : Surat yang mengandung do’a. tiap kita membaca surat ini berarti kita itu sedang berdo’a. contohnya ketika kita shalat berarti kita sedang berdo’a kepada allah karena dalam shalat terdapat bacaan surat al-fatihah.
16.Suratusy syukri.
Artinya : Surat syukur. Karena isis dlain dari surat al-fatihah itu berisi kata-kata syukur tentunya rasa syukur kuta kepada sang maha pencipta (Allah).
17.Suratul hamdi.
Artinya : Surat pujian, karena didalamnya berisi mengenai pujian-pujian kepada allah swt. karena berbagai kebesaran dan semua ciptaannya yang luar biasa besar dan luar biasa bermacam-macam. Kewajiban kita untuk selalu bersyukur untuk semua itu.
18.Suratus tsaqolain.
Artinya : Surat untuk jin dan manusia.
Kedudukan surat al-fatihah dalam shalat.
1. Menurut imam abu hanifah dan yang sependapat dengannya bahwa bacaan al-fatihah tidak ada ketentuannya dalam shalat bahkan bagi seseorang cukuplah membaca apa saja dalam al-quran dalam shalatnya mereka beralasa dengan firman allah
Artinya :Karena itu Bacalah apa yang mudah (bagimu) dari Al Quran.
Alasan tersebut itu telah diperkuat dengan sabda nabi saw. Yang diriwayatkan oleh bukhari muslim yang bersumber dari abu hurairah r.a dalam kisahnya seorang laki-laki yang tidak mengerti tentang cara mengerjakan shalat yang kemudian beliau (nabi) bersabda kepadanya : “ Bila engkau melakukan shalat, bertakbirlah kemudian bacalah apa yang mudah bagimu dari Al-Quran.”
2. Tentang bacaan al-fatihah didalam shalat itu, telah menjadi ketentuan dan tidak cukup membaca selainnya, berdaarkan pendapat imam malik, imam syafi’i, imam ahmad bin hambal dan pengikut-pengikut mereka serta kebanyakan para ulama, mereka beralasan dengan sabda nabi saw yang diriwayatkan oleh muslim yang bersumber dari abu hurairah r.a : “Barang siapa mengerjakan shalat tanpa membaca al-fatihah (umul Qur’an) maka shalatnya kurang, tidak sempurna.
Dan menurut riwayat lain yaitu riwayat bukhari muslim yang bersumber dari ubadah bin shamit nabi saw bersabda : “ tidak ada shalat bagi siapa yang tidak membaca al-fatihah” . begitu juga menurut riwayat ibnu khuzaimah dan ubnu hibban yang bersumber dari abu hurairah nabi bersabda : “ Tidak cukup shalat yang didalamnya tidak dibacakan al-fatihah”.

No comments:

Post a Comment

mau dapat penghasilan gratis? klik di bawah ini !

readbud - get paid to read and rate articles