Sunday, 2 May 2010

TIKRAR ISIM (PENGULANGAN KATA BENDA)


  1. kaidah Tikrar Isim
di dalam al-qur’an kadang kala ditemukan kata benda (isim) yang diiulang. Apabila sebuah isim disebutkan dua kali maka dalam hal ini ada 4 kemungkinan : kedua-duanya ma’rifah, kedua-duanya nakirah, yang pertama nakirah sedang yang kedua ma’rifah, dan yang pertama ma’rifah sedang yang kedua nakirah.
  1. apabila kedua-duanya ma’rifah maka pada umumnya yang kedua itu adalah hakikat yang pertama. Contoh :
اهدنا الصراط المستقيم . صراط الذين ..)الفاتحة : 7-6 )
  1. jika kedua-duanya nakirah maka yang kedua itu biasanya bukan yang pertama. Contoh :
الله الذي خلقكم من ضعف ثم جعل من بعد ضعف قوة ثم جعل من بعد قوة ضعفا
و شيبة
ضعف pertama adalah nutfah (mani), ضعف kedua tufuliyyah (masa bayi),
sedang ضعف ketiga adalah syaikhukhah (masa lanjut usia).
  1. jika yang pertama nakirah dan yang kedua ma’rifah maka yang kedua adalah hakikat yang pertama. Karena itulah yang sudah diketahui. Contoh :
كما ارسلنا الى فرعون رسولا . فعصى فرعون الرسول... ( المزمل : 16-15 )
  1. jika yang pertama ma’rifah dan yang kedua nakirah maka apa yang dimaksudkan bergantung pada qorinah. Terkadang qorinah menunjukan bahwa keduanya berbeda. Contoh :
و يوم تقوم الساعة يقسم المجرمون ما لبثوا غير ساعة...( الروم : 55 )
terkadang pula ia menunjukan bahwa keduanya sama. Contoh :
و لقد ضربنا للناس في هذا القران من كل مثل لعلهم يتذكرون . قران عربيا...( الزمر
:28-27 )

No comments:

Post a Comment

mau dapat penghasilan gratis? klik di bawah ini !

readbud - get paid to read and rate articles