Tuesday, 22 May 2012

Takhrij dan Langkah-langkahnya

Takhrij menurut lughah berarti   التوجيه (menghadapkan/menjelaskan), التدريب   (melatih/meneliti),  الاستنباط (mengeluarkan).
      Adapun menurut istilah adalah
      الدلالة على موضع الحديث في مصادر الاصلية التي اخرجته بسنده ثم بيان مرتبته عند الحاجة
    Penunjukkan pada tempat hadits dalam sumber-sumber aslinya yang dijelaskan sanadnya dan martabatnya sesuai dengan keperluan.
      Selain dari itu takhrij dapat berarti :
a.    Ikhraj, yang semakna dengan riwayah yang meliputi : naql, dlabth, dan tahrir. Berlangsung sejak Nabi Saw. sampai pentadwinan (berakhir tahun 458 H.).
b.   Istikhraj, semakna dengan naql dan tasjil (menyusun), yakni mengutip hadits dari kitab-kitab kemudian menyebutkan sanad-sanadnya. Kitaabnya disebut mustakhraj.
c.    Dilalah, menukil hadits dari kitab-kitab sumbernya (diwan hadits) dengan menyebut mudawwinnya dan dijelaskan martabatnya. Berlangsung sejak ada kitab hadits.
Takhrij dengan makna dilalah meliputi kegiatan-kegiatan sebagai berikut :
a.    التوثيق\الاخد\النقل . Kegiatan ini menurut Mahmud Thahan dapat dilakukan dengan cara :
1)   Jika nama shahabatnya sudah diketahui, maka kitab yang digunakan adalah kitab musnad.
2)   Jika lafad awal suatu hadits sudah diketahui, maka kitab yang digunakannya adalah Jami' al-Shaghir.
3)   Jika sembarang lafad dari suatu hadits sudah diketahui,  maka kitab yang digunakannya adalah Al-Mu'jam al-Fakhras li Alfadzh al-haditsal-Nabawi.
4)   Jika maudlu suatu hadits sudah diketahui, maka kitab yang digunakannya adalah Mushannaf.
5)   Jika sifat rawi, sanad dan matan suatu hadits sudah diketahui maka kitab yang digunakannya adalah kitab khusus.
Bisa ditambahkan dengan cara menggunakan CD.
b.   التصحيح .(keterangannya telah dibahas di no. 21)
c.    الاعتبار\القرينة . .(keterangannya telah dibahas di no. 21)
d.   الشرح و النقد و البحث
Langkah-langkah takhrij secara operasional adalah :
a.    Teks dan Syahid Hadits. Ditempuh dengan langkah kegiatan :
1)   Tautsiq, dengan cara sebagai mana tersebut di atas.
2)   Menuliskan hadits dan terjemahnya.
b.   Unsur dan Diagram Hadits. Ditempuh dengan langkah-langkah sebagai berikut :
1)   Mengemukakan rawi dan sanad hadits, dengan catatan : rawi yang sama digabungkan lalu tulis semua rawinya sesuai urutan lahir danwafatnya.. Contoh :
Kitab        A :       1)         2)         3)         4)         5)         6)         7)
                        B :       1)         2)         3)         4)         5)         6)
                 C :       1)         2)         3)         4)         5)         6)         7)
Urutan Rawi : 1)  2)         3)         4)         5)         6)         7)         8)         9)
2)   Matan Hadits : perbandingan.
3)   Diagram Hadits. Contoh :
Rawi/ Sanad
Lahir
Wafat
Rutbah, Tajrih & Ta'dil
Thabaqah
1.





2.





3.





4.





c.    Jenis dan Kualifikasi Hadits :
      Rawi   : Mutawatir – Ahad.
      Matan : Bentuk – Idlafah.
      Sanad  : Ittishal
                    Keadaan.
d.   Kwalitas Hadits. Melalui :
Tashhih, dengan menilai rawi (adil dan dlabithnya), sanad (muttashil dan munfashilnya) dan matan.
e.    Tathbiq dan Ta'ammulnya hadits.
f..   Makna Mufradat dan Maksud Hadits.
g.   Asbab Wurud Hadits.
h.   Istinbath Al-Ahkam (Kaidah)
i.    Problematika, Tafhim dan Tathbiq  (Syarah dan Musykilat)
j.    Khulashah dan Natijah.

No comments:

Post a Comment

mau dapat penghasilan gratis? klik di bawah ini !

readbud - get paid to read and rate articles